Manchester City selangkah lagi akan keluar sebagai juara Premier League musim 2011/2012. David Silva dan kawan-kawan tinggal membutuhkan tiga poin lagi untuk memastikan gelar juara.
Kemenangan 2-0 atas Newcastle United pada lanjutan pertandingan Premier League di Sports Direct Arena, Minggu 6 Mei 2012, membuat kubu The Citizens berada di atas angin. City kini bertengger di puncak klasemen dengan 86 poin, dan kompetisi tinggal menyisakan satu laga lagi.
Memang, nilai ini masih disamai Manchester United. Namun, mengingat City sudah unggul selisih delapan gol, maka tak heran bayang-bayang juara sudah ada di depan mata Yaya Toure dan kawan-kawan.
Meski sudah di ambang juara, namun manajer The Citizens, Roberto Mancini tak mau takabur. "Semuanya belum selesai. Penting bagi kami mendapatkan tiga poin pekan depan. Kami butuh kerja keras karena masih ada satu pertandingan lagi," kata Mancini seperti dikutip BBC.
Di pekan terakhir, City akan menjamu Queens Park Rangers yang sedang berjuang lolos dari zona degradasi. Adapun Setan Merah akan bentrok dengan Sunderland di Stadium of Light.
"Saya pikir ini akan jadi pekan yang normal bagi kami. Kami tidak mengubah apapun. Laga melawan QPR akan sulit. Mereka bertarung untuk menghindari degradasi. Tidak ada yang berubah. Kami yang menentukan nasib kami sendiri. Kami tidak bergantung pada tim manapun saat ini," ucap Mancini.
Hal senada juga diutarakan kapten The Citizens, Vincent Kompany. Ia tak ingin rekan-rekannya dilanda euforia berlebihan, karena City saat ini belum dipastikan juara.
"Kami belum memenangi apapun dan tim sadar akan hal itu. Kami akan melakukan persiapan seperti biasa untuk melawan QPR. Kami harus tampil dalam bentuk terbaik lagi," ucap Kompany.
Hal berbeda justru diutarakan pahlawan kemenangan City atas The Magpies, Yaya Toure. Pemain yang memborong dua gol City itu sangat yakin titel juara takkan lepas dari genggaman timnya.
“Kemenangan hari ini sangat fantastis dan ini keuntungan bagi kami. Saya yakin, kami akan merengkuh trofi musim ini. Dan ini akan menjadi trofi penting dalam karier saya,” ujar Yaya.
Ferguson Percaya 'Keajaiban'
Meski peluang timnya tak terlalu besar, namun manajer Setan Merah, Sir Alex Ferguson menolak untuk menyerah. Ia yakin Dewi Fortuna akan menaungi timnya di pekan terakhir. Apalagi, QPR dipastikan akan bermain habis-habisan saat menantang City.
"Kami memenangi tiga titel di hari terakhir dan kami tidak keberatan melakukannya lagi. City sangat difavoritkan dan jelas mereka akan berusaha memenangi laga terakhir. Tapi, QPR butuh poin dan mereka bertarung untuk bertahan di kompetisi ini. Masa depan klub bisa jadi akan ditentukan di laga itu dan saya berharap Mark Hughes (manajer QPR) dapat membantu," ujar Fergie seperti dilansir BBC.
Fergie sangat menyoroti dendam pribadi Hughes kepada City. Seperti kita ketahui, Hughes 3 tahun lalu dipecat oleh manajemen The Citizens dan diganti dengan Mancini.
"Mark sangat mengetahui pekerjaannya. Dia dipecat dengan tidak terhormat oleh City dan dia akan selalu mengingatnya. Tim Mark Hughes tak pernah menyerah. Pemain QPR akan bertarung untuk berjuang menghindari degradasi," kata manajer asal Skotlandia tersebut.
Selain berharap QPR mampu membalikkan prediksi, Fergie juga ingin timnya tetap fokus untuk melibas Sunderland. Kemenangan merupakan harga mati bagi Phil Jones dan kawan-kawan.
"Kami akan tetap optimistis dan melakukan yang terbaik di laga terakhir nanti. Tapi, kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” ucap pelatih yang menangani MU sejak 1986 silam tersebut.