Nggak selalu apa yang kita pengin bakal terwujud. Suatu contoh ada seekor kelinci yang naksir anakan gajah. Si kelinci sangat perhatian dengan sang gajah. Hampir setiap hari mereka berdua sms-an, BBM-an, telpon-an. Hingga akhirnya si kelinci bertekad mengungkapkan cintanya kepada si gajah.
“Jah, jujur, aku sudah lama suka sama kamu. Aku juga udah lama naksir gading kamu. Kamu mau kan jadi pacar aku?!” Kata kelinci dengan nada romantis.
“Emm.. Maaf, Ci, aku nggak bisa. Bobot kita kan beda! Aku seratus kilo sedangkan kamu dua gram. Aku takut kamu keinjek pas kita jalan berduaan.” Jelas gajah sambil berjalan meninggalkan kelinci.
“Tapi..”
Si kelinci lalu pergi menuju sungai. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Garong, kucing kece yang menjadi sahabatnya. Si kelinci menceritakan apa yang baru ia alami kepada Garong.
“Yaelah bro.. itu mah biasa.” Kata Garong santai.
“Biasa?”
“Yang musti lo lakuin sekarang itu move on. Lo harus bisa sekali pun itu sulit.” Jelas Garong.
Semenjak mendengar nasihat Garong, si kelinci akhirnya move on meski masih sulit ia lakukan. Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya ia berhasil move on dan menjalin hubungan dengan seekor kadal.
Dari kisah di atas, mungkin kalian sadar kalo kita harus melangkah. Kalau kata Pak Dahlan sih Habiskan jatah gagalmu. Gagal dengan yang pertama, kita coba dengan yang kedua. Gagal dengan yang kedua, coba lagi yang ketiga. Gagal yang ketiga mending kalian ngaca. Nggak, kok.. becanda
)
Ngomong-ngomong soal move on, gue pribadi belum berpengalaman yaa. Tapi di Minggu belakangan ini gue lagi sering dicurhati temen dan saudara gue. Dan materinya pun sama. Yap, move on.
Jujur, gue agak takut ngasih masukan atau nasihat untuk masalah mereka. Tapi gue tetep nyoba buat ngedengerin sekaligus menjadi tempat luapan isi hati mereka. So, gue bakal ngejawab apa yang sekiranya gue tahu. Kalo gue jawab ngasal, gue takut problemnya makin parah. As you know, gue kurang berpengalaman di bidang ginian. Jadi kalo ditanya, “Apa gue harus move on?” Pasti gue jawab, “googling, yak!” Dan kemudian gue dilemparan sendal ame sepatu.
Bagi gue, move on itu sulit. Nggak cuma pacar yang perlu move on. Kadang sepatu juga perlu move on. Contohnya gue. Beberapa bulan lalu sepatu lama gue jatuh sakit. Parah. Kena komplikasi. Akhirnya gue putuskan buat beli sepatu yang baru. Pertama kali gue pakai, rasanya asing. Nggak senyaman sepatu yang lama. Tapi semakin sering gue pakai, semakin nyaman juga rasanya. Jadi intinya move on itu kayak sepatu. Awalnya nggak nyaman, tapi lama-lama kebiasa. So, buat yang pengin cepet berhasil move on, jangan lupa ganti sepatu yaa.
Calendar