Elektronik Government (e-Gov) yang diterapkan Pemkab Lamongan diauki Pemprov Jatim sehingga berhasil menjadi terbaik ketiga penyelenggara e-Gov kabupaten/kota se Jatim. Penghargaan itu, Rabu (12/10) diterima Bupati Fadeli dari Gubernur Jatim Soekarwo seusai upacara peringatan hari jadi Provinsi Jatim ke-66 di pelataran Gedung Grahadi, Surabaya.
“Penghargaan ini adalah buah kerja keras semua jajaran. Saya hanya mewakili penerimaan penghargaan ini. Semoga prestasi ini bisa semakin memacu kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Saya harap pelaksanaan e-Gov di Lamongan terus dikembangkan untuk kepentingan masyarakat, “ ujar Fadeli sesuai menerima penghargaan.
Terpisah, Kepala Kantor Pengelolaan Data Elektronik (KPDE) Hurip Tjahyono melalui Kabag Humas dan Infokom Anang TAufik mengungkapkan, indicator yang dinilai di ajang e-Gov adalah penerapan konsep smart cities. Diantaranya meliputi rencana strategis pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK), keterlibatan public dalam pengambilan keputusan system administrasi kependudukan dan system administrasi perijinan. Peran serta dan partisipasi warga dalam pengambilan keputusan juga menjadi salh satu faktor penilaian.
Disebutkan olehnya, Lamongan telah memiliki Pusat Komunikasi Kreatif (PKK). Selain di Lamongan, hanya ada satu bangunan sejenis. Yakni yang sudah berdiri di lombok Utara. Meski akan segera diresmikan, gedung ini sudah mulai difungsikan untuk memberikan pelatihan pada UKM. Gedung ini dilengkapi perangkat TIK yang sangat memadai.
“Pemberian peghargaan ini bukan hanya pada daerah yang telah berhasil memanfaatkan TIK untuk penunjang kinerjanya. Tetapi juga untuk memacu daerah lain seingga peran penting TIK dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, “ ujarnya.
Di Lamongan saat ini sudah banyak SKPD dalam menjalankan administrasi pemerintahannya yang berbasis e-Government. Diantaranya adalah KPDE lewat websitenya yang selalu diupdate dengan berbagai informasi terbaru terkait penyampaian program pembangunan maupun penyerapan input aspirasi dari masyarakat. Selain itu, hampir seluruh pelayanan administrasi baik kesehatan maupun kependudukan sudah menerapkan dan berbasis elektronik. Misalnya, Sistem Akutansi Keuangan yang kini sudah on line, layanan perijinan, layanan kependudukan seperti pembuatan KTP dan KSK. Kemudian juga layanan aplikasi rumah sakit, pustronik, serta Puskesmas Mail Box.