BAB 5
PENUTUP
Bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran dari asuhan keperawatan pada Tn. M dengan isolasi sosial di ruang Kenanga RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mulai dari pengkajian hingga evaluasi keperawatan sebagai berikut.
5.1 Kesimpulan
1) Penulis mengalami kesulitan dalam mengkaji, karena klien sulit untuk diajak berinteraksi dengan orang lain, klien lebih suka diam dan menyendiri. Tetapi setelah dilakukan interaksi sering dengan menggunakan tehnik terapeutik, akhirnya dapat terbina hubungan saling percaya antara penulis dengan klien.
2) Dalam menyusun dan memprioritaskan diagnosa keperawatan, penulis menemukan 7 masalah keperawatan dan memprioritaskan satu diagnosa keperawatan yaitu isolasi sosial. Penulis mengalami kesulitan dalam menyesuaikan antara teori dengan kasus, karena penulis menyesuaikan kondisi klien saat itu.
3) Dalam menyusun rencana tindakan keperawatan yang muncul pada diagnosa keperawatan, penulis menggunakan TUM (Tujuan Umum) dan TUK (Tujuan Khusus). Pada kasus isolasi sosial terdapat lima TUK untuk klien dan satu TUK untuk keluarga.
4) Penulis dalam melaksanakan tindakan keperawatan / implementasi keperawatan, menggunakan SP (Strategi Pelaksanaan) yang memudahkan penulis untuk berinteraksi dengan klien. SP yang tidak terlaksana adalah SP untuk keluarga karena penulis dalam melaksanakan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian hingga tindakan keperawatan, keluarga klien tidak pernah ada.
5) Pada tahap evaluasi klien sudah mampu berinteraksi dengan orang lain dan berkenalan kepada orang lain secara bertahap. Sedangkan untuk tindakan keperawatan yang belum terlaksanakan yaitu melaksanakan SP keluarga, dan diserahterimakan kepada perawat di ruangan Kenanga RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
6) Dalam mendokumentasikan proses keperawatan pada klien dengan isolasi sosial mulai dari pengkajian hingga evaluasi keperawatan, penulis memprioritaskan ketentuan dari rumah sakit yang mengacu pada kondisi klien saat itu, sehingga banyak terdapat suatu kesenjangan antar fakta dengan teori.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengalaman nyata bagi penulis agar dalam menerapkan ilmu khususnya dalam proses asuhan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial diterapkan dengan benar di instansi rumah sakit.
5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan khususnya bagaimana dalam menerapkan proses asuhan keperawatan jiwa yang benar pada kasus isolasi sosial.
5.2.3 Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan bagi lahan praktik khususnya RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dalam menindaklanjuti hasil pengkajian dan menerapkan asuhan keperawatan jiwa untuk klien isolasi sosial dengan melaksanakan strategi pelaksanaan sesuai rencana tindakan keperawatan.
5.2.4 Bagi Klien
Agar klien bisa berinteraksi dan berkenalan dengan orang lain seperti tetangga maupun masyarakat, sehingga masalah isolasi sosial pada klien dapat teratasi. Dan dalam perawatan dirumah, klien harus selalu taat minum obat yang diberikan oleh rumah sakit dan sering kontrol untuk mengetahui kondisi kesehatan psikis klien agar tidak kambuh lagi.