12-11-2010
Jakarta - Persema Malang terancam sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI jika tampil dalam laga amal Liga Primer Indonesia (LPI), melawan tim Indo Holland, Jumat (12/11).
Ancaman ini diutarakan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/11). Menurut Nugraha, laga amal tersebut telah menyalahi prosedur yang berlaku.
“Kami belum bisa menentukan sanksinya apa karena pertandingannya kan belum berjalan. Tapi kalau memang Persema ikut, Persema akan kami serahkan ke Komisi Disiplin (Komdis),” kata Nugraha.
Nugraha menjelaskan, pihaknya tidak mempersoalkan status laga amalnya. Yang membuat PSSI tidak merestui laga tersebut adalah karena laga tersebut tidak dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Bukan pertandingan amalnya yang jadi persoalan, tapi pertandingan ini kan telah menyalahi prosedur. Mereka (LPI) telah menghalalkan segala cara untuk menggelar acara ini,” kata Nugraha.
“Ini kan seperti laga tarkam (antar kampung) saja, tapi mereka menggunakan wasit FIFA. Sesuai prosedur, penugasan wasit-wasit tersebut harus lewat PSSI,” lanjut pria yang akrab disapa Kang Nug itu.
PSSI juga telah melaporkan kehadiran empat wasit asal Mesir yang bertugas di Laga Amal LPI pertama, Kamis, 10 November 2010. Dalam duel ini, Indo Holland berhasil mengalahkan Surabaya FC 2-1.
Mengenai status pemain-pemain asal Belanda yang menghuni Indo Holland, PSSI juga sudah bertanya kepada KNVB (Konfederasi Sepakbola Belanda).
“Saya tidak tahu seperti apa peraturan bagi pemain-pemain amatir di Belanda. Tapi kalau pemain profesional, saya pikir mereka akan kena sanksi,” tandas Nugraha.
Sekjen PSSI kemudian menegaskan kembali adanya surat edaran dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengenai pelarangan dan sanksi yang keras bagi seluruh unsur dari negara-negara anggota AFC untuk terlibat dalam pertandingan sepakbola yang diadakan tanpa sepengetahuan federasi atau asosiasi negara anggotanya.