Kita kaum muslimin harus senantiasa mengikuti apa yang diteladankan oleh nabi kita Muhammad sholallahu 'alaihi wassalam, yakni salah satunya ialah menjenguk orang yang sedang sakit, baik itu dari kalangan kaum muslimin, maupun non muslim yang tidak memusuhi kaum muslimin serta tidak membahayakan.
Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma beliau berkata, "Kebiasaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila datang menjenguk orang sakit, beliau bersabda: "laa ba'sa thohurun insyaAllah" (Tidak apa, semoga menjadi penghapus dosa, jika Allah menghendakinya)
.(HR.Shahih Bukhari : nomor 3347)
Atau di riwayat lain diajarkan do'a: “Yaa rabban naas, adzhibil ba’sa, isyfi antasy syaahii, laa syifaa-a illaa syifaauka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman”
artinya “Wahai Rabb segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tiada kambuh lagi.
Ucapan sekaligus do'a kepada si sakit dalam bahasa Arab: as alullahal 'adzhim ayyassyfiyak artinya saya memohon pada Allah yang maha Agung agar menyembuhkanmu.
Tiap kita menghendaki supaya do'a kita lekas terkabul, oleh karena itu jangan kiranya kita tidak bersabar terhadap do'a tersebut, sekalipun berat janganlah putus asa. Di dunia ini kita sering melihat ada orang jika sudah terkena penyakit jantung, atau terjangkit penyakit kanker, ataupun sakit leukimia dan penyakit kelas berat lainnya yang seakan-akan sangat berat dan sulit diobati menjadi mudah berputus asa. Padahal hendaknya janganlah mereka berputus asa karena tidaklah orang itu berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang kafir.
Kemudian perlu diperhatikan pula syarat-syarat terkabulnya do'a itu dilengkapi. Mengenai cepat sembuh dari sakit atau kesembuhannya pelan sesungguhnya terserah alloh, yang jelas kita harus yakin dan percaya sepenuhnya bahwa Allah mengabulkan setiap do'a kita.
Calendar